Putaran Inti Bumi “Berbalik” (Relatif): Apa Dampaknya untuk Kita?

Analisis seismik terbaru menunjukkan rotasi inti Bumi tidak konstan: ia berfluktuasi, melambat, bahkan tampak “berbalik” relatif terhadap kerak Bumi dalam siklus puluhan tahun. Apa artinya, dan apakah kita perlu khawatir?

• Inti Bumi berlapis: inti luar cair (besi–nikel + unsur ringan) dan inti dalam padat dengan suhu hingga ≈5.700°C, mulai ±5.149 km di bawah permukaan.

• Rotasi tidak seragam: dibandingkan kerak Bumi, rotasi inti berfluktuasi—kadang lebih cepat, kadang lebih lambat; pada fase tertentu tampak “diam/berbalik” secara relatif.

• Siklus puluhan tahun: indikasi pembalikan relatif kira-kira tiap ~35 tahun (≈70 tahun untuk satu siklus penuh).

• Dampak langsung ke manusia sangat kecil: perubahan panjang hari hanya milidetik; efek lebih terasa pada penjadwalan presisi, satelit, dan model geofisika.

Ketika ilmuwan membandingkan rotasi inti dalam terhadap kerak, terkadang inti tampak bergerak lebih lambat hingga seolah-olah berhenti atau berbalik. Ini bukan berarti inti benar-benar memutar arah kebalikan Bumi; melainkan kecepatan relatifnya yang berubah. Dalam fase perlambatan panjang (diperkirakan sejak sekitar 2009), pergeseran ini menjadi cukup jelas di data seismik. Slot PG Soft

Ilmuwan menganalisis perjalanan gelombang seismik dari gempa besar yang menembus inti. Perbandingan waktu tempuh dan fase dari dekade ke dekade mengungkap perubahan kecil namun konsisten pada rotasi relatif inti.

• Periode karakteristik: indikasi “pembalikan” relatif ≈ setiap 35 tahun (≈70 tahun per siklus penuh).

• Perlambatan terbaru: dimulai sekitar 2009; sejak itu inti bergerak relatif lebih lambat dibanding kerak.

Angka-angka ini adalah estimasi berbasis model & data seismik—bisa disesuaikan seiring temuan baru.

Kehidupan sehari-hari

• Hampir tidak terasa. Perubahan panjang hari berada pada kisaran mili–detik.

Sistem presisi

• Penjagaan waktu presisi (mis. penyesuaian leap second), navigasi satelit, dan astronomi bisa memerlukan kalibrasi halus.

Geofisika & iklim

• Fluktuasi inti terkait dinamika inti luar cair yang ikut membangkitkan medan magnet Bumi. Perubahan jangka panjang dapat mempengaruhi intensitas/struktur medan magnet (pelindung radiasi ruang angkasa).

• Dampak iklim bersifat tidak langsung dan kecil dibanding penggerak utama (gas rumah kaca, sirkulasi samudra/atmosfer).
  
  

• “Inti Bumi berhenti total.” Tidak. Yang “berhenti” adalah perubahan relatif terhadap kerak; inti tetap berotasi.

• “Bumi akan kacau/hari mendadak panjang.” Tidak. Variasinya amat kecil (ms), tidak mengganggu aktivitas manusia.

• “Arah rotasi Bumi terbalik.” Sama sekali bukan itu yang terjadi.

Fluktuasi rotasi inti adalah jendela untuk memahami mesin dalam planet kita: pertukaran momentum antara mantel–inti, arus konveksi logam cair, hingga cara geodynamo membangkitkan medan magnet. Pemahaman lebih baik berarti model yang lebih akurat untuk navigasi, mitigasi risiko ruang angkasa, dan ilmu kebumian.