Fenomena Langit: Hujan Meteor Orionid Siap Hiasi Malam Oktober

Pada 21 Oktober 2025, langit malam akan dihiasi oleh hujan meteor Orionid yang mencapai puncaknya. Fenomena ini menampilkan puluhan meteor yang berasal dari partikel debu peninggalan Komet Halley.

Waktu Terbaik untuk Menyaksikan

Puncak hujan meteor diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (21/10). Namun, momen paling ideal untuk mengamatinya adalah sejak lewat tengah malam hingga menjelang fajar.

Periode aktif Orionid sendiri berlangsung cukup lama, yakni dari 26 September hingga 22 November. Tahun ini, puncaknya bertepatan dengan fase bulan baru, sehingga langit akan lebih gelap dan pengamatan meteor menjadi lebih jelas. Dalam kondisi minim polusi cahaya, pengamat bisa melihat rata-rata 10–20 meteor per jam.

Asal Usul Orionid

Fenomena ini terjadi ketika Bumi melintasi jalur debu yang ditinggalkan Komet Halley dalam lintasannya mengelilingi Matahari setiap 76 tahun. Debu-debu tersebut terbakar di atmosfer dan terlihat sebagai garis cahaya di langit. Selain Orionid, Komet Halley juga menghasilkan hujan meteor lain bernama Eta Aquarid yang biasanya terjadi pada awal Mei.

Ciri-Ciri Orionid

Meteor Orionid dikenal cepat, melesat ke atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 66 km per detik. Beberapa di antaranya meninggalkan jejak cahaya berupa gas terionisasi yang bertahan beberapa detik. Sesekali, ada yang tampak lebih terang menyerupai bola api.

Nama “Orionid” berasal dari konstelasi Orion, karena titik radiasinya berada di sekitar bintang Betelgeuse. Meski begitu, pengamat tidak perlu menatap langsung ke Orion, karena meteor bisa terlihat di berbagai penjuru langit. Tempat terbuka dengan langit gelap dan bebas polusi cahaya menjadi lokasi terbaik untuk menikmatinya.

Let us know what you think in the comments!

SHARE

©2025 - usgbc-cincinnati.org | Created with systeme.io